Sabtu, 25 Juli 2020

Rangkuman Materi Tentang Fungi (Jamur)

Fungi (Jamur)

            Fungi atau yang biasa disebut dengan jamur merupakan organisme eukariot (memiliki membran inti sel) yang dinding selnya terdiri atas zat kitin (polisakarida penyusun eksoskeleton) yang bersifat heterotrof karena tidak memiliki klorofil serta memiliki berbagai macam bentuk. Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, saya akan memaparkan beberapa point yang akan kita pelajari pada bab ini. Berikut Perinciannya

  1. ·         Pengertian Fungi?
  2. ·         Bagaimana ciri-ciri Fungi?
  3. ·         Apa itu Zygomycota?
  4. ·         Apa itu Ascomycota?
  5. ·         Apa itu Basidomycota?
  6. ·         Apa itu Deutromycota?
  7. ·         Simbiosis jamur?
  8. ·         Peran Fungi dalam kehidupan?

A. Pengertian Fungi

            Fungi merupakan merupakan organisme eukariot (memiliki membran inti sel) yang dinding selnya terdiri atas zat kitin (polisakarida penyusun eksoskeleton) yang bersifat heterotrof karena tidak memiliki klorofil serta memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk. Fungi juga dapat dikenal dengan kapang, khamir (ragi), dan cendawan. Kapang merupakan istilah untuk jamur yang berada pada tahap asekesual, ragi atau khamir merupakan jamur bersel satu yang digunakan sebagai pengembang adonan, sedangkan cendawan merupakan jamur yang berbentuk seperti payung

B. Ciri-ciri fungi

            Jamur memiliki berbagai macam bentuk seperti oval, bulat, benang tipis, payung, dll, memiliki ukuran yang mikroskopis contohnya ragi roti (Saccharomyces cerevisie) dan ada yang makroskopis yaitu jamur merang (Volvariella volvacea), eukariotik, memiliki zat kitin, tersusun atas hifa yang membentuk jaringan yang disebut miselium dengan memliki sekat antarsel, heterotrof dengan menjadi jamur pengurai, parasit, serta mutualisme, bereproduksi secara vegetatif (fragmentasi, pembentukan spora) dan generatif (peleburan hifa “+” dan “-“).

C. Zygomycota

            Zygomycota merupakan jamur yang menghasilkan zigospora serta memiliki ciri-ciri yaitu hifanya tidak bersekat, multiseluler, tidak memiliki tubuh buah, membentuk alat seksual yaitu zigosprangium, ada yang memiliki rizoid dan stolon, hidup parasit/saproba/mutualisme. Contohnya yaitu Rhizopus sp.

D. Ascomycota

            Ascomycota merupakan jamur yang menghasilkan askospora yang dihasilkan oleh askus serta memiliki ciri-ciri yaitu hifanya bersekat, uniseluler/multiseluler, ada yang membentuk tubuh buah askokarp dan ada yang tidak, hidup sebagai saproba/pengurai/mutualisme. Contohnya ragi roti (Saccharomyces cerevisie), jamur penyebab penyakit keputihan (Candida albicans), dan Penisilin (Peniciilium notatum).

E. Basidiomycota

            Basidiomycota merupakan jamur yang menghasilkan basidiospora serta memiliki ciri-ciri yaitu hifanya bersekat, multiseluler, ada yang membentuk tubuh buah basidiokarp dan ada yang tidak, hidup sebagai saproba/pengurai/mutualisme. Contohnya yaitu jamur merang (Volvariella volvacea), jamur tiram (Pleurotus sp), dan jamur kuping (Auricula polytricha).

F. Deutromycota

            Deutromycota merupakan jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya sehingga digolongkan jamur tak sempurna (imperfecti).

G. Simbiosis jamur

            Simbiosis jamur terbagi atas dua yaitu lichen dan mikoriza. Lichen merupakan simbiosis mutualisme antara jamur dengan Chlorophyta dan Cyanobacteria. Contohnya yaitu Usnea. Mikoriza merupakan simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan. Mikoriza terbagi atas dua macam yaitu endomikoriza dan ektomikoriza.

F. Peranan Jamur

            Jamur memiliki fungsi yaitu sebagai bahan makanan (Volvariella volvacea, Pleurotus sp, Auricula polytricha), menjaga keseimbangan ekosistem karena berfungsi sebagai pengurai, sebagai antibiotik (Peniciilium notatum), pengembang roti (Saccharomyces cerevisie). Adapun jamur yang merugikan yaitu jamur penyebab penyakit keputihan (Candida albicans) serta Lichen yang dapat merusak bangunan candi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar