Selasa, 28 Juli 2020

Rangkuman Materi Tentang RNA

RNA

            RNA merupakan kepanjangan dari Ribonucleic Acid (Asam ribonukleat) merupakan makromolekul polinukleotida sama dengan DNA. Salah satu yang membedakannya dengan DNA yaitu struktur RNA hanya berbentuk rantai tunggal. Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, saya akan memaparkan beberapa point yang akan kita pelajari pada bab ini. Berikut Perinciannya

  1. ·         Pengertian RNA?
  2. ·         Struktur RNA?
  3. ·         Apa itu mRNA?
  4. ·         Apa itu tRNA?
  5. ·         Apa itu rRNA?
  6. ·         Perbedaan DNA dan RNA?

A. Pengertian RNA

            RNA (Asam ribonukleat)  merupakan makromolekul polinukleotida rantai tunggal yang pendek yang berfungsi sebagai alat dalam sintesis protein. Bentuk RNA cenderung lebih pendek dari DNA dan keberadaanya berada pada periode yang lebih pendek. Hal ini diakibatkan oleh RNA sifatnya mudah terurai. RNA terletak di sitoplasma, ribosom, dan inti sel

B. Struktur RNA

            RNA tersusun atas beberapa komponen yaitu

1. Gula ribosa berkarbon 5

2. Gugus Fosfat

3. Basa nitrogen. Basa nitrogen terbagi atas dua jenis yaitu purin dan pirimidin. Basa Purin yaitu guanin (G) dan adenin (A) sedangkan basa pirimidin yaitu urasil (U) dan C (Cytosisn). 

C. mRNA

            mRNA atau yang sering disebut dengan RNA Duta berfungsi membawa kode genetik (kodon) dari kromosom di dalam inti sel ke ribosom dalam sitoplasma sel. Kodon merupakan kode genetik yang dibawa oleh mRNA yang terbentuk dari triplet (deret tiga basa nitrogen) pada mRNA yang berfungsi untuk menetukan jenis asam amino yang akan disintesis. Kodon memliki kesamaan dengan antisense pada DNA cuma Timin diganti dengan Urasil. Contohnya yaitu pada antisense “ATG” diubah menjadi “AUG” pada kodon.

D. tRNA

            tRNA atau yang sering disebut dengan RNA transfer berfungsi untuk membawa asam amino ke ribosom. Molekul tRNA terdiri atas nukleotida yang jumlahnya kurang lebih 80 nukleotida. tRNA memiliki ujung tempat pelekatan asam amino dan ujung lain mengandung antikodon. Antikodon merupakan basa nitorgen yang terikat dengan kodon. antikodon memliki kesamaan dengan sense pada DNA cuma Timin diganti dengan Urasil. Contohnya yaitu pada sense “TAC” diubah menjadi “UAC” pada kodon.

E. rRNA

          rRNA atau yang sering disebut dengan RNA transfer berfungsi sebagai adaptor atau mesin perakit polipeptida yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA dalam proses sintesis protein. Jumlah rRNA merupakan RNA yang paling banyak dibandingkan dengan tRNA dan mRNA.

F. Perbedaan DNA dan RNA

No

Faktor Perbedaan

DNA

RNA

1.

Letak

Inti sel, kloroplas, plastida, sentriol, dan mitokondria

Sitoplasma, inti sel, dan ribosom

2.

Jenis Gula

Deoksiribosa

Ribosa

3.

Basa nitrogen

Pirimidin: Timin dan Cytosin

Pirimidin: Timin dan Cytosin

4.

Fungsi

Materi genetik untuk sintesis protein

Alat dalam sintesis protein

5.

Kadar Jumlah

Tetap, tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein

Tidak tetap, dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein

6.

Struktur

Untai ganda, panjang

Untai tunggal, pendek

7.

Keberadaanya

Permanen

Mudah terurai

 

 


Senin, 27 Juli 2020

Rangkuman Materi Tentang DNA

DNA

            DNA merupakan kepanjangan dari Deoxyribonucleic Acid (Asam deoksiribo nukleat) yang pertama kali ditemukan pada tahun 1869 oleh Friedrich Miescher. DNA merupakan bahan penyusun kromosom dalam inti sel. Selain itu, DNA juga terdapat mitokondria, sentriol, kloroplas, dan plastida. Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, saya akan memaparkan beberapa point yang akan kita pelajari pada bab ini. Berikut Perinciannya

  1. ·         Pengertian DNA?
  2. ·         Bagaimana Struktur DNA?
  3. ·         Bagaimana Mekanisme Replikasi DNA?

A. Pengetian DNA

            DNA (Deoxyribonucleic Acid) merupakan  substansi genetik yang berfungsi  sebagai pembawa informasi genetik dari generasi ke generasi. DNA merupakan penyusun gen yang terdapat dalam kromosom. Kromosom terdapat didalam inti sel. Adapun sifat-sifat dari DNA yaitu kekal, dapat bereplikasi, dapat diawariskan, memiliki pola urutan nukleutida yang berbeda tiap individu, kode genetiknya mampu diterjemahkan menjadi asam-asam amino penyusun protein.

B. Struktur DNA

            Struktur DNA terdiri atas nukleotida- nukleotida yang membentuk struktur heliks ganda atau yang sering disebut dengan  double heliks yang  bentuknya menyerupai tangga yang terpilin. Satu nukleotida terdiri atas 1 gula pentosa deoksiribosa, 1 gugus fosfat (PO4-), serta 1 basa nitrogen. Basa nitrogen terbagi atas dua jenis yaitu purin dan pirimidin. Basa Purin yaitu guanin (G) dan adenin (A) sedangkan basa pirimidin yaitu timin (T) dan C (Cytosisn).  Gula dan fosfat akan membentuk ikatan yang nantinya akan menjadi ibu tangga sedangkan basa nitrogen yang akan jadi anak tangganya. Basa nitrogen sendiri memiliki pasangannya masing-masing yaitu guanin (G) dan C (Cytosin) serta adenin (A) dan timin (T). Ikatan hidrogen  guanin (G) dan C (Cytosin) terdiri atas 3 buah sedangkan adenin (A) dan timin (T) terdiri atas 2 buah. Hal inilah yang membuat ikatan guanin (G) dan C (Cytosin) lebih kuat.

C. Replikasi DNA

            Replikasi DNA merupakan proses penggandaan DNA dengan tujuan untuk membuat sel anakan memiliki DNA yang sama dengan induknya. Adapun beberapa teori model replikasi DNA yaitu

1. Model Dispersif: DNA baru masing-masing mengandung molekul DNA lama dan baru secara berselang-seling pada kedua untaian.

2. Model Konservatif: DNA baru tidak mengandung polinukleotida lama

3. Model Semikonservatif: DNA baru masing-masing mengandung satu untai polinukletida lama dan satu untai polinukleotida baru

      Dari semua teori model replikasi DNA, model semikonservatif lah yang paling diyakini kebenarannya. Hal ini sesuai dengan penelitian Matthew Meselson dan Franklin Stahl yang melakukan percobaan pada Escherichia coli yang ternyata menghasilkan DNA ringan dan DNA hibrid.

            Adapun Proses Replikasi DNA yaitu:

1.      Terbukanya heliks DNA oleh enzim helikase

2.     Setelah heliks DNA terpisah, terjadi pengikatan nukleotida RNA bebas untuk dipasangkan pada untaian 5`-3` (bagian atas) oleh enzim primase. Kemudian terbentuklah leading strand dengan cara mengikat nuklotida DNA bebas oleh enzim polimerase. Sedangkan pada untaian 3`5` (bagian bawah) enzim primase mengikat RNA bebas secara berselang-seling. Tiap celahnya diisi oleh DNA dengan bantuan enzim polimerase. Bagian tersebut dinamakan fragmen okazaki.

3.      Kemudian pada untaian 3`5` (bagian bawah) RNA dilepas dengan bantuan enzim eksonuklease.   Setelah itu enzim polimerase datang lagi untuk mengisi sisa tempat RNA menjadi DNA.

4.      Terakhir, enzim ligase datang untuk menyegel dua untaian baru yang terbentuk. Hasil akhirnya       tercipta DNA baru dari DNA lama yang dilepas kedua untaiannya.


Sabtu, 25 Juli 2020

Rangkuman Materi Tentang Fungi (Jamur)

Fungi (Jamur)

            Fungi atau yang biasa disebut dengan jamur merupakan organisme eukariot (memiliki membran inti sel) yang dinding selnya terdiri atas zat kitin (polisakarida penyusun eksoskeleton) yang bersifat heterotrof karena tidak memiliki klorofil serta memiliki berbagai macam bentuk. Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, saya akan memaparkan beberapa point yang akan kita pelajari pada bab ini. Berikut Perinciannya

  1. ·         Pengertian Fungi?
  2. ·         Bagaimana ciri-ciri Fungi?
  3. ·         Apa itu Zygomycota?
  4. ·         Apa itu Ascomycota?
  5. ·         Apa itu Basidomycota?
  6. ·         Apa itu Deutromycota?
  7. ·         Simbiosis jamur?
  8. ·         Peran Fungi dalam kehidupan?

A. Pengertian Fungi

            Fungi merupakan merupakan organisme eukariot (memiliki membran inti sel) yang dinding selnya terdiri atas zat kitin (polisakarida penyusun eksoskeleton) yang bersifat heterotrof karena tidak memiliki klorofil serta memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk. Fungi juga dapat dikenal dengan kapang, khamir (ragi), dan cendawan. Kapang merupakan istilah untuk jamur yang berada pada tahap asekesual, ragi atau khamir merupakan jamur bersel satu yang digunakan sebagai pengembang adonan, sedangkan cendawan merupakan jamur yang berbentuk seperti payung

B. Ciri-ciri fungi

            Jamur memiliki berbagai macam bentuk seperti oval, bulat, benang tipis, payung, dll, memiliki ukuran yang mikroskopis contohnya ragi roti (Saccharomyces cerevisie) dan ada yang makroskopis yaitu jamur merang (Volvariella volvacea), eukariotik, memiliki zat kitin, tersusun atas hifa yang membentuk jaringan yang disebut miselium dengan memliki sekat antarsel, heterotrof dengan menjadi jamur pengurai, parasit, serta mutualisme, bereproduksi secara vegetatif (fragmentasi, pembentukan spora) dan generatif (peleburan hifa “+” dan “-“).

C. Zygomycota

            Zygomycota merupakan jamur yang menghasilkan zigospora serta memiliki ciri-ciri yaitu hifanya tidak bersekat, multiseluler, tidak memiliki tubuh buah, membentuk alat seksual yaitu zigosprangium, ada yang memiliki rizoid dan stolon, hidup parasit/saproba/mutualisme. Contohnya yaitu Rhizopus sp.

D. Ascomycota

            Ascomycota merupakan jamur yang menghasilkan askospora yang dihasilkan oleh askus serta memiliki ciri-ciri yaitu hifanya bersekat, uniseluler/multiseluler, ada yang membentuk tubuh buah askokarp dan ada yang tidak, hidup sebagai saproba/pengurai/mutualisme. Contohnya ragi roti (Saccharomyces cerevisie), jamur penyebab penyakit keputihan (Candida albicans), dan Penisilin (Peniciilium notatum).

E. Basidiomycota

            Basidiomycota merupakan jamur yang menghasilkan basidiospora serta memiliki ciri-ciri yaitu hifanya bersekat, multiseluler, ada yang membentuk tubuh buah basidiokarp dan ada yang tidak, hidup sebagai saproba/pengurai/mutualisme. Contohnya yaitu jamur merang (Volvariella volvacea), jamur tiram (Pleurotus sp), dan jamur kuping (Auricula polytricha).

F. Deutromycota

            Deutromycota merupakan jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya sehingga digolongkan jamur tak sempurna (imperfecti).

G. Simbiosis jamur

            Simbiosis jamur terbagi atas dua yaitu lichen dan mikoriza. Lichen merupakan simbiosis mutualisme antara jamur dengan Chlorophyta dan Cyanobacteria. Contohnya yaitu Usnea. Mikoriza merupakan simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan. Mikoriza terbagi atas dua macam yaitu endomikoriza dan ektomikoriza.

F. Peranan Jamur

            Jamur memiliki fungsi yaitu sebagai bahan makanan (Volvariella volvacea, Pleurotus sp, Auricula polytricha), menjaga keseimbangan ekosistem karena berfungsi sebagai pengurai, sebagai antibiotik (Peniciilium notatum), pengembang roti (Saccharomyces cerevisie). Adapun jamur yang merugikan yaitu jamur penyebab penyakit keputihan (Candida albicans) serta Lichen yang dapat merusak bangunan candi.